Berita bola terbaru hari ini, Sabtu, 30 Mei 2020. Liga Spanyol resmi dilanjutkan pada 11 Juni ketika Real Betis menghadapi Sevilla, dan musim depan akan dimulai pada 12 September.

Pihak Liga ingin menyelesaikan musim ini pada akhir pekan 18-19 Juli tergantung pada wabah virus corona.

Kementrian olahraga Spanyol mengatakan perjanjian telah dicapai dengan Liga Spanyol dan federasi sepak bola Spanyol (RFEF).

“Dalam pertemuan perwakilan kelompok yang dibentuk bersama kementrian olahraga, RFEF, dan LaLiga telah sepakat untuk menuntaskan 11 pertandingan musim ini,” bunyi pernyataan resmi.

“Kompetisi akan dimulai lagi pada akhir pekan 13 dan 14 Juni dengan pertandingan pertama adalah Sevilla vs Real Betis pada Kamis 11 Juni 2020.”

Dan Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas mengatakan kalau musim depan akan berlangsung pada 12 September 2020.

“Kita akan mulai, bila Tuhan mengizinkan pada 11 Juni untuk kelanjutan musim ini,” kata Tebas.

“Kami siap dan yang penting adalah kami menyelesaikan sisa musim ini dan musim depan akan dimulai pada 12 September,” tambahnya.

“Sangat penting bahwa bencana pandemi tidak menghasilkan bencana ekonomi bagi semua klub,” tutupnya.

Setelah derbi Sevilla pada 11 Juni, klub lain akan mulai bermain perlengkapan selama akhir pekan berikutnya.

Tebas mengatakan akan mengadakan pengujian audiovisual sehingga penggemar memiliki pilihan pengalaman menonton yang berbeda ketika sepak bola kembali di belakang pintu tertutup.

Mereka yang menonton di rumah dapat memilih dari dua opsi – “keheningan” asli dari stadion atau “simulasi kerumunan” dengan suara yang dimainkan.

Para pemain Liga Spanyol mulai berlatih berkelompok tidak lebih dari 10 minggu lalu dan Tebas mengatakan tujuan selanjutnya adalah untuk maju ke pelatihan penuh.

Juara bertahan Barcelona unggul dua poin dari Real Madrid di puncak klasemen dengan 11 pertandingan tersisa.

Pada hari Kamis, Liga Inggris mengatakan akan kembali beraksi pada 17 Juni dengan 92 pertandingan musim ini masih akan dimainkan.

Berita bola terbaru hari ini, Rabu, 27 Mei 2020. Pelatih Borussia Dortmund, Lucien Favre mengisyaratkan masa depannya di klub itu tidak pasti setelah kekalahan 1-0 dari Bayern Munich yang mengakhiri harapan mereka meraih gelar Bundesliga.

Dortmund jatuh tujuh poin di belakang Bayern, yang sekarang tampaknya akan memenangkan gelar Bundesliga kedelapan berturut-turut meskipun kesulitan di musim ini.

“Itulah yang telah mereka katakan di sini selama berbulan-bulan,” kata Favre ketika ditanya di Sky TV tentang klaim dia tidak tahu bagaimana memimpin Dortmund meraih gelar. “Aku tidak membaca koran. Tapi aku tahu cara kerjanya.

“Aku akan membuat pernyataan dalam beberapa minggu. Aku tetap tenang sekarang dan percaya pada diriku sendiri. Kupikir kami bermain sangat baik. Kami lebih baik daripada melawan Wolfsburg dan Schalke. Aku menyesal karena kita setidaknya tidak meraih satu poin pun di sini.”

Menyusul kekalahan dari Bayern, Borussia Dortmund tetap tanpa kemenangan liga yang signifikan melawan rival mereka sejak 2012 ketika mereka menang 1-0 dan semuanya kecuali memastikan gelar kedua berturut-turut di bawah Jurgen Klopp.

Bayangan Manajer Liverpool masih sangat bergantung pada orang-orang yang menggantikannya. Thomas Tuchel, Peter Bosz, Peter Stoger dan sekarang Favre semua gagal memenangkan mayoritas penggemar di Westfalenstadion dan hanya Tuchel yang berhasil memenangkan trofi, piala Jerman pada tahun 2017, tetapi dipecat hanya beberapa hari kemudian setelah bentrok dengan klub. hirarki.

Di bawah kontrak hingga 2021, Favre sekarang bisa menjadi pelatih keempat yang telah gagal meninggalkan kesan abadi di Dortmund setelah memicu desas-desus terus-menerus di sekitar kamp dalam beberapa bulan terakhir bahwa tidak semua baik-baik saja.

“Hari-hari Favre dihitung,” kata penendang majalah sepakbola Jerman itu menyusul kekalahan Selasa, sementara Bild melaporkan bahwa Dortmund melakukan kontak dengan mantan pelatih Bayern Munich Niko Kovac beberapa bulan lalu.

Hingga Selasa, mereka hanya kalah satu pertandingan – dan memenangkan sembilan pertandingan lainnya – di paruh kedua musim Bundesliga dan mereka juga telah mengatasi masalah pertahanan mereka.

Namun, dengan hanya enam pertandingan tersisa, bek Mats Hummels mengakui bahwa gelar kedelapan berturut-turut “sepenuhnya ada di tangan Bayern sekarang.”